Jakarta – Uut Permatasari yang merupakan penyanyi dangdut terkenal, telah membagikan kisahnya yang menginspirasi tentang pernikahan tanpa cinta dengan Tri Goffarudin Pulungan pada tanggal 16 Februari 2015.

Meskipun pada awalnya Uut mengaku belum mencintai suaminya, namun ia bersedia menikah atas dasar kepercayaan orang tuanya.

Mereka memandang Tri Goffarudin Pulungan sebagai sosok yang saleh dan berakhlak, kualitas yang lebih penting daripada penampilan fisik.

Sempat Takut

Uut Permatasari dengan jujur menceritakan bahwa ketika pertama kali melihat suaminya, ia merasa takut karena kesan awal Tri Goffarudin terlihat garang dan pendiam.

"Saya belum mencintainya karena saya takut. Pertama saya ngelihat suami saya itu sepertinya garang, pendiam, dan mudah-mudahan dia sayang sama saya. Doa saya itu setiap hari begitu," ungkap Uut Permatasari saat berbincang dengan Ashanty  dikutip JagoDangdut dari kanal YouTube Ngobrol Asix 05 November 2023.

Namun, seiring berjalannya waktu, Uut melihat perubahan sikap suaminya yang membuatnya jatuh hati. Cinta Uut kepada suaminya berkembang pesat, bahkan melebihi 100 persen.

"Setelah menikah cinta saya lebih dari 100 persen bahkan separuh napas saya itu dia," kata Uut Permatasari

Meski begitu, awal pernikahan mereka tidak berjalan mulus. Suami Uut Permatasari sering mendapat hinaan dari netizen karena penampilannya yang dianggap kurang tampan, terutama karena ia bersanding dengan penyanyi dangdut terkenal.

Disebut Punya Suami Tak Tampan

Namun, Uut Permatasari menunjukkan ketangguhannya dengan memberikan balasan tajam kepada para netizen yang menyinyiri suaminya.

"Pernah saya dinyinyiri netizen awal-awal saya menikah. Wah banyak sekali," beber Uut Permatasari 

Uut Permatasari tidak hanya membalas komentar-komentar negatif tersebut dengan kata-kata menohok, tetapi juga mengajarkan sebuah pelajaran berharga.

Baginya penampilan fisik tidak penting, yang terpenting adalah tanggung jawab dan kebijaksanaan suaminya dalam memimpin keluarga. Suaminya bukan hanya dipilih karena ketampanannya, melainkan karena kualitas kepribadian dan moral yang luar biasa.

"Suami saya nggak tampan, nggak jadi masalah," kata Uut Permatasari.

"Dia memimpin itu bukan dari ketampanannya, tapi dari tanggung jawab dan kebijaksanaannya dalam memimpin. Itu saya kasih jawaban itu," pungkasnya.