Mereka berdua sepakat untuk hidup hemat dan menyisihkan uang untuk masa depan anak-anak mereka. Bahkan, Uut Permatasari telah mempraktikkan kesederhanaan ini dalam kehidupan sehari-hari.

"Jadi saya juga harus nyimpan uang untuk masa depan anak-anak saya. Itu yang saya pikir sama suami saya," kata Uut Permatasari.

Sebagai contoh, Uut Permatasari bercerita tentang suatu kejadian ketika ia ingin membeli baju dengan harga yang cukup mahal.

"Sayang, punya uang ngga? Aku pengen baju ini. Berapa? Satu juta dua ratus. Pasti jawabnya, 'Insya Allah. Selalu jawabnya insya Allah. Tapi besoknya, baju itu sudah ada," ungkap Uut Permatasari.

Uut Permatasari menegaskan bahwa ia tidak pernah meminta sesuatu di luar batas kemampuan sang suami. Mengetahui jumlah gaji yang diterima oleh suaminya, Uut Permatasari dengan bijak mengelola pengeluaran keluarga dan menghindari kehidupan boros.

"Saya ngga pernah minta sesuatu yang melebihi batas kemampuannya karena saya tahu berapa gaji pegawai negeri yang dipersenjatai." katanya.

"Jadi saya pun sebagai istri, tidak boleh hidup boros atau apapun," pungkas Uut Permatasari.