Tahu berapa besaran upah yang diterima oleh sang suami sebagai seorang petugas polisi, Uut Permatasari tida meminta hal-hal di luar kemampuan suaminya.
"Besoknya baju itu sudah ada, dan saya tidak pernah meminta sesuatu yang melebihi batas kemampuannya karena saya tahu berapa gaji dari pegawai negeri yang dipersenjatai jadi saya sebagai istri tidak boleh hidup boros," sambungnya.
Terlebih dirinya juga harus mempersiapkan tabungan untuk masa depan anak-anaknya dikemudian hari. Meskipun demikian, Uut Permatasari sangat bangga dengan sang suami yakni AKBP Tri Goffarudin dan menyebutkan bahwa dia adalah imam terbaik untuk hidupanya.
"Satu kata untuk dia 'imam terbaikku insya Allah di dunia dan di akhirat," tandas Uut Permatasari.