Bahkan, ikan yang dijualnya bukanlah jumlah yang sedikit, ia harus menanggung beban berat tersebut seorang diri.
"Makanya sampai jam 1 pagi, jadi aku gak pernah tidur," kata Soimah dengan mata berkaca-kaca.
Namun, di balik cerita sedih tersebut, Soimah menemukan kekuatan dan ketahanan dalam dirinya. Pengalaman masa kecilnya membentuk karakternya yang tangguh dan tabah.
"Karena dari kecil aku wis (sudah) sekuat itu," beber Soimah.
Soimah juga mengungkapkan bahwa ia tidak pernah menolak tugas yang diberikan oleh ibunya, meskipun ia sering merasa lelah dan sakit.
Bahkan, dia harus mencari alang-alang di sawah, meski tangannya terluka akibat pekerjaan tersebut.
Namun, noda hitam di telapak tangannya bukanlah sesuatu yang ingin dia sembunyikan. Baginya, itu adalah bukti perjuangannya yang tidak pernah lelah.