Jakarta – Kisah kontroversi antara Farhat Abbas dan Bunda Corla terus memanas, menciptakan gelombang diskusi di seluruh negeri.
Setelah Farhat melaporkan Bunda Corla ke polisi atas dugaan pelanggaran UU ITE dan Ponografi serta mempermasalahkan jenis kelaminnya, Bunda Corla akhirnya membuka suara dalam sebuah siaran langsung yang mengejutkan banyak orang.
Menurut Bunda Corla, dia sangat terkejut dengan tindakan Farhat yang mengaku sebagai seorang pengacara namun melaporkannya ke polisi dengan klaim yang tidak masuk akal.
Bongkar Fakta Farhat Abbas
- YouTube: Uya Kuya TV
"Baru pertama kali dalam hidup aku yang ngakunya pengacara ngelaporin aku ke polisi, orang gila. Harusnya kita ngambil pengacara untuk mencari perlindungan diri. Terus ujung-ujungnya katanya gue kabur, ngapain gue kabur? Gue kerja di luar negeri udah 18 tahun, kemana aja hidup kau?" ungkap Bunda Corla, menunjukkan rasa herannya terhadap situasi tersebut.
Namun, Bunda Corla tidak berhenti di situ saja. Dia juga mengungkap momen mengejutkan di ulang tahun Farhat dan Nia pada tahun 2003.
Bunda Corla mengingatkan Farhat bahwa dia pernah hadir dalam acara ulang tahun mereka dan bahkan disebut sebagai perempuan terseksi pada saat itu.
Ia bertanya mengapa Farhat tidak memprotes atau mempertanyakan dirinya pada saat itu, namun tiba-tiba mengusiknya ketika kasus ini menjadi viral.
"Jangan munafik, jadi orang jangan munafik. Aku pernah jadi perempuan terseksi di acara ulang tahun kau dan Nia Daniaty, 2003 inget nggak? Nggak inget?" ungkap Bunda Corla dengan nada tajam.
"Kenapa kau nggak teriak saat itu? Kenapa kau teriak saat aku viral? Mau ngedombreng?" tambahnya.
Kontroversi ini semakin menarik perhatian publik karena melibatkan dua figur publik terkenal.
Sementara Bunda Corla kini telah kembali ke Jerman setelah hampir sebulan di Indonesia, pertanyaan seputar kasus ini masih memenuhi benak banyak orang.
Dengan pengungkapan Bunda Corla, kisah ini semakin kompleks dan membuat masyarakat penasaran. Sebuah bab baru dalam drama ini baru saja terbuka, dan kita harus menantikan perkembangan selanjutnya.