Selama perjalanan, Happy Asmara mengaku terus berperang dengan pikirannya untuk bisa kembali mengendalikan tubuhnya.
Sesampainya di vila, Happy Asmara yang masih berusaha untuk bisa mengembalikan kendalinya dengan tubuh merasa berat pada kepalanya. Sehingga dirinya memukul-mukul sendiri kepalanya.
Hingga akhirnya Happy Asmara diruqyah. Setelah diruqyah, ia mengaku badannya sedikit lebih rileks dan bisa kembali fokus.