Jakarta – Musik dangdut adalah warisan budaya yang tak terpisahkan dari Jawa Timur.
Terdapat sejumlah orkes musik dangdut di Jatim yang telah mencapai popularitas luar biasa dalam beberapa dekade terakhir.
Mereka telah melambungkan nama-nama besar dalam industri musik Tanah Air, seperti Inul Daratista dan Via Vallen.
Berikut ini JagoDangdut sajikan enam orkes musik dangdut terbaik yang berasal dari Jatim:
1. OM Monata - Surabaya (1998)
Orkes musik legendaris ini didirikan pada tahun 1998 oleh Gatot Hariyanto dan Sodiq Wibisono. Selama hampir dua dekade, OM Monata telah menjadi salah satu orkes musik dangdut terkemuka di Indonesia.
Meskipun pada tahun 2016 orkes ini mengalami perpecahan, Sodiq mendirikan OM New Monata, sementara Gatot melanjutkan perjalanan dengan OM Monata. Bersama OM Monata, sejumlah penyanyi terkenal seperti Inul Daratista telah mendulang popularitas yang besar.
2. OM Sonata - Jombang (1990)
Orkes musik ini didirikan pada tahun 1990 oleh Edy Sonata dan telah berkontribusi besar dalam industri musik dangdut di Tanah Air. OM Sonata telah melambungkan nama para penyanyinya, termasuk Trio Macan.
Selama tiga dekade berkiprah dalam dunia musik dangdut, OM Sonata terus memberikan warna baru dengan musik bambu, menciptakan dampak luar biasa dan tampil di stasiun televisi nasional seperti dalam acara fenomenal "Yuk Kita Sahur."
3. OM New Pallapa - Sidoarjo (2004)
Orkes musik ini adalah pecahan dari OM Palapa yang awalnya terbentuk di Sidoarjo pada tahun 1998 oleh suami istri Totok Ispiranto dan Juana Sari.
Setelah perpecahan, Juana menghidupkan kembali orkes musik ini dengan nama OM New Pallapa. New Pallapa telah menjadi tempat bagi banyak penyanyi untuk mendulang kepopuleran di industri musik dangdut Indonesia, termasuk Gerry Mahesa, Wiwik Sagita, Via Vallen, dan banyak lainnya.
4. OM Sagita - Nganjuk (2009)
Orkes musik ini didirikan di Nganjuk dan dipimpin oleh Eny Sagita, seorang pedangdut tersohor di Pantura. Sejak berdiri pada tahun 2009, OM Sagita telah melambungkan banyak nama seperti Nella Kharisma, Happy Asmara, dan lainnya. Mereka dikenal dengan jargon "Asololey" dan gaya campuran musik jaranan dangdut.
5. OM Sera - Jombang (2003)
Orkes dangdut koplo yang bermakna "Selera Rakyat" ini dipimpin oleh Moch. Sholeh atau yang dikenal sebagai Abah Sholeh. Setelah penampilan perdananya yang sukses, OM Sera menerima perhatian luas dan memiliki komunitas penggemar bernama Sera Mania. Mereka terkenal dengan jargon "Ho'a ho'e" dan "Semongko."
6. OM Adella - Tuban (2007)
Awalnya didirikan secara mendadak dalam syukuran khitanan ponakan, OM Adella awalnya tidak terlibat dalam industri musik dangdut.
Namun, setelah bekerjasama dengan Aini Record pada 2013, orkes musik ini semakin dikenal dan telah menerima tawaran dari berbagai label rekaman lainnya. Sejumlah penyanyi terkenal seperti Difarina Indra, Tasya Rosmala, dan Yeni Inka telah bergabung dengan orkes musik ini.