Mendapati hal tersebut, tentunya Boiyen tidak mengambil sikap. Ia mencoba secara perlahan untuk menjauh dari orang mabuk tersebut supaya tidak melukai dirinya.

"Saya berpura-pura," kata Boiyen, "Daripada saya melukainya, saya pura-pura saja. Saya tidak ingin berbicara kasar kepada siapa pun."

"Eh gue balaga-belaga, daripada gua nyakitin 'eh sono lu' gitu gua pakai mulut, gua pura-pura aja ya dia kan udah setengah-setengah mabuk kali ya abis minum-minum gitu kalau orang mau nyawer," kata Boiyen.

Akhirnya, Boiyen menggunakan sepatu hak tingginya untuk berpura-pura menginjak kakinya. Ternyata, taktik ini berhasil membuat penyawer yang mabuk tersebut merasa kesakitan dan akhirnya turun dari panggung.

"Sendal gua tinggi tuh kaya paku bang," cerita Boiyen.

"'Kenapa? Kenapa?' Gua belaga-belaga 'maaf ya' eh dia turun," pungkasnya.