JagoDangdut – Wika Salim baru-baru ini mengungkapkan perasaan kesedihannya setelah mendapat banyak hujatan dari pengguna media sosial. Hujatan-hujatan itu, terutama menyoroti fakta bahwa banyak yang menganggap Wika hanya sebatas penyanyi yang tidak memiliki prestasi atau karya orisinal.
- YouTube: Wika Salim Official
Wika mengungkapkan betapa perasaannya terguncang hingga sampai menangis ketika membaca komentar-komentar merendahkan mengenai dirinya.
"Sebenarnya, aku juga tidak tahu, apakah ini pengaruh pada mental atau apa. Tapi memang benar saat itu saya merasa sangat terganggu. Komentar negatif memang selalu ada, sebenarnya. Biasanya, saya tidak pernah mempedulikannya. Tetapi saat itu, rasanya tidak enak membacanya, dan saya merasa terbawa suasana," kata Wika Salim.
"Tapi, apakah ini berarti saya mengalami gangguan mental? Saya tidak tahu, karena untuk itu, harus dikonsultasikan dengan psikiater atau psikolog. Saya belum sempat berkonsultasi, jadi saya tidak tahu," lanjutnya.
Penyanyi yang baru saja merilis lagu berjudul "Bagaikan Pohon Tumbang" ini juga berbicara tentang komentar-komentar yang membuatnya merasa sedih dan tertekan.
Wika merasa sangat terpukul oleh komentar-komentar yang bersifat merendahkan dan menyerang.
"Sebenarnya, saya pernah memposting beberapa komentar itu. Sebelumnya, saya memang pernah memposting komentar-komentar tersebut. Namun, lebih kepada komentar-komentar yang merendahkan," ungkap Wika.
"Saya sebenarnya menerima kritik dan masukan dengan baik. Tetapi, saat kritik berubah menjadi hujatan, saat itu perasaan saya terganggu. Pada titik ini, kita hanya melihat sisi negatifnya saja," tambahnya.
Ternyata, perempuan kelahiran Bogor ini sudah lama mendapatkan hujatan dari pengguna media sosial terkait fakta bahwa ia sering menyanyikan lagu-lagu milik orang lain.
Hujatan ini muncul karena Wika sering kali membagikan momen di media sosial ketika ia menyanyikan lagu-lagu bukan miliknya.
Wika menjelaskan bahwa banyak permintaan untuk menyanyikan lagu-lagu tersebut datang dari pihak yang mengundangnya untuk tampil dalam berbagai acara.
"Sebenarnya, ini bukan hal baru. Dulu juga sudah pernah ada, hanya tidak sebanyak sekarang. Karena setiap posting-an saya selalu membagikan momen saat menyanyikan lagu orang lain. Kita harus menyanyikan lagu sesuai permintaan klien yang mengundang kita untuk tampil," ujar Wika.
"Meskipun saya punya lagu sendiri, tetapi mungkin belum dikenal luas. Kami tidak bisa memaksakan menyanyikan lagu saya sendiri. Kami dibayar, dan tentu saja harus sesuai dengan permintaan klien," sambungnya.
"Apakah saya harus egois dan memaksa untuk menyanyikan lagu saya sendiri yang mungkin belum dikenal banyak orang? Tidak mungkin, karena kami harus memberikan yang terbaik untuk klien kami. Tidak semua orang mengerti ini, hanya sebagian kecil saja yang mungkin belum memahaminya," tutupnya.