JagoDangdut – Kris Dayanti memberikan pandangan terkait kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menerapkan WFH (work from home) bagi PNS sebagai respons terhadap tingkat polusi udara yang semakin memburuk.
- Instagram/krisdayantilemos
Kebijakan WFH ini dijadwalkan akan berlangsung selama dua bulan ke depan.
Kris Dayanti berharap bahwa langkah ini akan membantu mengurangi polusi udara yang sudah menjadi masalah serius di Jakarta.
"Semoga kebijakan pemerintah tentang WFH selama dua bulan ini dapat membantu mengurangi tingkat polusi udara," ujar Krisdayanti pada awakmedia.
Masalah polusi udara di Jakarta tidak boleh lagi diabaikan, karena dampak buruknya telah mempengaruhi kesehatan anak-anak dengan gangguan pernapasan.
"Kita perlu memperhatikan langkah-langkah pemerintah karena banyak anak-anak yang menderita masalah pernapasan akibat polusi udara. Oleh karena itu, pemerintah juga mendorong pemakaian masker," tambah Krisdayanti.
Namun, Krisdayanti juga memberikan saran lain untuk mengatasi polusi udara di DKI Jakarta.
Dia mengusulkan agar pemerintah DKI Jakarta mempertimbangkan pembatasan usia kendaraan yang layak beroperasi di jalan raya.
"Selain itu, mungkin juga ada langkah lain yang perlu diambil, yaitu membatasi usia kendaraan yang boleh beroperasi. Kendaraan yang usianya lebih dari 10 tahun mungkin sudah tidak layak berada di jalan," ungkap Krisdayanti.
Menurut Krisdayanti, kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang polusi udara terbesar.
Dalam beberapa waktu terakhir, masalah polusi udara di Jakarta menjadi sorotan utama di masyarakat. Jakarta bahkan mendapatkan peringkat sebagai salah satu kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia.
Sebagai ibu kota Indonesia, Jakarta saat ini menempati peringkat ketiga dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di seluruh dunia.