JagoDangdut – Nikita Mirzani, tokoh yang tak pernah kehabisan komentar, kembali menyentil pacar baru putrinya, Lolly, yang bernama Vadel Badjideh.
- -
Awalnya, Nikita Mirzani mengungkapkan kegelisahannya terhadap sikap Lolly yang tampak sulit diatur dan tampaknya tidak tertarik untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA.
Dalam unggahan Instagram, Nikita Mirzani berpesan kepada Lolly agar tidak mempermalukan dirinya dengan tidak menyelesaikan pendidikan SMA. Ibu tiga anak ini mengklaim akan memberi Lolly kebebasan untuk menjalani hidupnya setelah menyelesaikan SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Jangan sampai gagal menyelesaikan SMA. Hal yang penting adalah lulus dari SMA terlebih dahulu. Setelah itu, terserah kamu mau kuliah atau ingin terlibat dalam hubungan asmara, bahkan minum wine. Namun, yang utama adalah menyelesaikan SMA terlebih dahulu," ujar Nikita Mirzani dalam sesi Instagram live.
Nikita Mirzani juga mengeluarkan komentarnya yang khas terhadap penampilan Vadel Badjideh, yang tampaknya tak sepenuhnya ia setujui, dengan menyebutnya seperti "tukang semir" di Pasar Senen yang penampilannya terkesan kusut.
"Belum 17 tahun, nggak usah pacar-pacaran. Udah pacarnya mukanya kayak tukang semir di Pasar Senen noh yang buluk banget. Dikira seneng kali ngelihatnya? Najis," kata Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani juga memaparkan bahwa dirinya baru memasuki dunia percintaan ketika usianya mencapai 19 tahun. Sementara itu, Lolly, anaknya, belum mencapai usia 17 tahun.
Dalam pandangan Nikita Mirzani, perubahan sikap Lolly belakangan ini mungkin dipengaruhi oleh lingkungan keluarga di London yang mendukungnya. Namun, dengan gaya bicaranya yang khas, Nikita Mirzani merujuk pada mami Eda, ibu Lolly, dengan julukan "manusia kera".
"Rasanya seolah-olah anakku diambil alih oleh seorang manusia kera, pikirannya tampak kacau," ucap Nikita Mirzani dengan lugas.
Bahkan, dengan sikap terbuka, Nikita Mirzani juga mempersilakan siapa saja yang ingin mengadopsi putrinya, Lolly, asalkan mereka siap untuk memberikan dukungan finansial yang memadai.