JagoDangdut – Kontroversi muncul setelah Oklin Fia memutuskan untuk memakan es krim di hadapan kemaluan pria, sebuah tindakan yang menuai kecaman keras dari publik di media sosial.
- Fairuz A Rafiq Instagram
Mimik wajah Oklin Fia saat melakukan tindakan tersebut pun menuai sorotan, mengundang perdebatan terutama di kalangan umat Muslim mengingat Oklin Fia menggunakan hijab.
Dalam situasi ini, berbagai pihak mulai berbicara tentang tindakan kontroversial Oklin, termasuk selebriti dan artis Tanah Air. Salah satunya adalah Sonny Septian yang angkat bicara terkait insiden ini.
Sonny Septian secara terbuka menyatakan rasa jijiknya terhadap tindakan yang dilakukan oleh Oklin Fia. Ia mengaku bahwa sebagai seorang pria, tindakan tersebut membuatnya merasa tidak nyaman.
"Gw sebagai laki laki malah jijik banget liatnya," ungkap Sonny Septian dalam unggahan di akun Instagramnya.
Suami dari Fairuz A Rafiq ini menjelaskan bahwa tindakan Oklin Fia tidak dapat diterima dan tidak sesuai dengan nilai-nilai kehormatan yang seharusnya dijunjung dalam budaya dan agama.
Sonny Septian merasa bahwa tindakan tersebut membuat dirinya merasa seperti objek seksualitas Oklin Fia, yang seharusnya tidak seharusnya terjadi. Ia menekankan pentingnya menjaga kehormatan diri, terutama dalam menggunakan hijab, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai agama.
"Mengingat, jilbab sejatinya adalah kehormatan bagi perempuan muslim untuk menutupi aurat nya dan Yang tentunya, kehormatan itu gak selamanya berada di "baju" kita, namun juga di hati," tulisnya.
"Semua perempuan baik memiliki kontrol dan martabat diri. Perempuan itu mahal tidak murahan, seperti takdirnya perempuan yang diciptakan sebagai makhluk yang mulia," ujar ayah dari tiga anak tersebut.
Sonny Septian juga mengingatkan bahwa semua perempuan harus memiliki kontrol dan martabat diri yang tinggi. Ia menekankan bahwa perempuan memiliki nilai yang tinggi dan tidak boleh diperlakukan dengan cara yang merendahkan.
Sebagai orangtua, Sonny Septian menyadari pentingnya memberikan contoh yang baik kepada generasi muda. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi konten-konten berbahaya dan merugikan.