JagoDangdut – Dalam rangka mempromosikan album terbarunya yang berjudul 'Berona', Rizky Febian tak henti-hentinya tampil di berbagai podcast. Salah satu podcast yang dihadiri oleh anak sulung Sule ini adalah podcast PWK yang dipandu oleh Praz Teguh.
- -
Pada kesempatan tersebut, Rizky Febian berbagi cerita mengenai proses kreatif di balik lagu 'Ku Rindu Ibu'. Ia mengungkapkan bahwa lagu ini tercipta hanya dalam waktu sehari setelah wafatnya Lina Jubaedah.
Namun, selain berbicara mengenai proses pembuatan lagu, Rizky Febian juga berbagi momen sedih saat menghadapi kematian Lina Jubaedah.
"Saya sempat memandikan beliau, itu adalah momen yang paling menyedihkan. Dan ketika beliau sudah tidak ada, saya merasa bahwa ini adalah kali terakhir saya bisa menciumnya," tutur Rizky Febian dalam sebuah video di YouTube.
Tak disangka, dalam cerita tentang proses pemakaman Lina Jubaedah, Rizky Febian tiba-tiba membongkar sosok cinta sejati dalam hidup Sule.
"Tapi, di saat-saat itu, saya menemukan cinta sejati. Saya menemukan bahwa cinta sejati dan cinta terakhir ayah, benar-benar ada di sana," lanjut Rizky Febian.
Ia mengungkapkan bahwa sosok cinta sejati bagi Sule adalah Lina Jubaedah. Pasalnya, Sule terlihat begitu tulus dalam mengurus segala urusan pemakaman Lina Jubaedah.
"Sejak awal kami datang, yang pertama kali mengurus semuanya adalah ayah. Ayah yang mencium keningnya untuk terakhir kalinya, ayah yang menurunkannya ke dalam liang lahat, ayah yang menutupinya dengan tanah, dan ayah yang menjadi imam shalat terdepan," papar Rizky Febian.
Selain itu, Rizky Febian juga menceritakan bahwa ia sempat melihat Sule tengah termenung di kolam renang setelah kepergian Lina Jubaedah.
"Benar-benar terasa kehilangan. Ayah bahkan masih seperti itu selama satu hingga dua bulan, ia sering terdiam di kolam renang," tambah Rizky Febian.
Respon dan tanggapan dari para netizen pun beragam.
"Podcast ini benar-benar mengambil naik-turun emosi. Dari awal sampai akhir, tawa dan air mata tak henti berganti," tulis seorang netizen.
"Seperti yang dikatakan oleh Rizky Febian, podcast ini adalah roller coaster emosi. Sedih, ceria, sedih, ceria, terus begitu," ujar netizen lain.
"Benar-benar menarik, seru banget. Ada lucu, ada horor, ada sedihnya juga," komentar netizen lainnya.