Kejadian itu mengejutkan Ashanty, yang merasa cemas dan khawatir atas keputusan Aurel untuk pergi di tengah malam.
Dalam momen emosional itu, Ashanty mengungkapkan bahwa Aurel merengek-rengek dan bahkan berteriak kencang, tidak seperti sikapnya biasanya. Hal ini membuat hati Ashanty terluka dan kesal terhadap putri sambungnya.
Namun, Ashanty dengan penuh kasih sayang memutuskan untuk menghadapi situasi tersebut.
Meskipun emosi memuncak, ia melarang Aurel pergi dan bahkan mengancam agar putri sambungnya tidak kembali ke rumah.
“Biasanya dia yaudah oke bete doang, ini nangis-nangis kejer teriak,” ungkap Ashanty.
Momen itu menjadi momen pengujian bagi hubungan mereka, namun juga menjadi momen yang penting dalam membangun kedekatan yang lebih dalam antara ibu dan anak sambung.
Ashanty juga mengungkapkan bahwa ia mengirim pesan kepada Azriel Hermansyah, adik kandung Aurel, untuk tidak membukakan pintu rumah jika Aurel mencoba kembali.