JagoDangdut – Kisah perjalanan Ayu Ting Ting sebagai seorang ibu selalu menjadi perhatian publik. Baru-baru ini, sorotan terfokus pada sikap Ayu yang masih enggan mempertemukan putri kecilnya, Bilqis Khumairah Razak, dengan mantan suaminya, Enji Baskoro. Sebuah momen ketika wartawan menyebut nama Enji di depan Bilqis memperlihatkan ketegangan dalam hati Ayu Ting Ting.
- Ayu Ting Ting IG
Pendapat mengenai sikap Ayu Ting Ting ini tidak luput dari komentar seorang psikolog bernama Joice Manurung. Menurut Joice, Ayu Ting Ting perlu lebih bijaksana dalam menghadapi situasi ini dan mengutamakan kenyamanan, rasa aman, dan hak-hak Bilqis sebagai anak.
"Kehidupan orangtua haruslah tidak mengganggu kenyamanan anak, karena anak adalah prioritas utama," ujar Joice Manurung, memberikan wawasan dari sudut pandang psikologinya.
Joice menyampaikan pendapatnya tentang pentingnya kedua orangtua mencari cara damai untuk menyelesaikan masalah dan mengkomunikasikan dengan baik. Meskipun tentu saja, langkah ini memerlukan kelapangan hati dari kedua belah pihak.
"Kedua orangtua harus bersedia duduk bersama dan membicarakan bagaimana pola komunikasi di antara mereka, sehingga anak bisa merasa lebih tenang dan mendapatkan pemahaman yang jelas," tambah Joice.
Lebih lanjut, Joice menggarisbawahi pentingnya Bilqis mengetahui dengan jelas siapa ayahnya. Bagi anak, mengenal kedua orangtua adalah hal yang fundamental dalam membangun identitas dan rasa keamanan.
Perjalanan cinta Ayu Ting Ting dan Enji Baskoro memang telah penuh liku dan perpisahan mereka tidak berjalan dengan mulus. Namun, di tengah semua itu, Ayu dan Enji harus tetap menyadari bahwa Bilqis adalah seorang anak yang butuh kebahagiaan dan stabilitas dari kedua orangtuanya.
Seiring berjalannya waktu, Enji mulai menyatakan rindu pada Bilqis, menandakan adanya perasaan yang tumbuh setelah bertahun-tahun berlalu. Semoga kehidupan kedua orangtua Bilqis bisa dikelola dengan bijaksana demi kebahagiaan dan kesejahteraan putri kecil mereka. Meskipun telah berpisah, menghargai peran dan keberadaan mantan pasangan adalah langkah penting dalam membentuk masa depan yang baik untuk sang anak.