Dia mendapatkan tawaran untuk berduet dengan Rhoma Irama dalam menyanyikan lagu-lagu dangdut. Semua album duet yang dirilisnya bersama "Sang Raja Dangdut" laku keras di pasaran dan selalu meraih sertifikat platinum.
Selama bergabung dengan Soneta dari tahun 1976 hingga 1981, Rita telah merilis setidaknya 20 album. Mulai dari Darah Muda, Begadang II, hingga Gitar Tua. Album terakhirnya bersama Rhoma Irama berjudul "Pemilu" dirilis pada tahun 1981.
Kemudian, Rita memutuskan untuk berpisah dari guru dan mentor tercintanya, Rhoma Irama, yang telah mengangkat namanya. Pada tahun 1981, ia menikah dengan Jacky Zimah. Bersama suaminya, ia mendirikan Orkes Melayu Jackta Group dan merilis debut album pertamanya yang berjudul "Vol.1". Single pertama dalam album ini berjudul "Jacky".
Lagu ini merupakan karya cipta Rita sendiri yang mengisahkan tentang cinta pada suaminya. Tak disangka, lagu ini menjadi luar biasa populer di pasaran. Penjualannya mencapai 2 juta keping kaset, mencetak rekor penjualan album dangdut terlaris sepanjang masa.
Lagu "Jacky" terdengar di mana-mana. Bahkan album ini dikabarkan juga diedarkan di Jepang dan videoklipnya diputar di televisi Tokyo. Hingga saat ini, Rita Sugiarto telah menciptakan puluhan album dan ratusan lagu, tetapi tak ada yang sefenomenal "Jacky".
Sebagai seorang penyanyi dangdut senior, Rita Sugiarto dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Ketika Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) mengkritik penampilan Inul Daratista pada awal tahun 2000-an, Rita tidak terlalu mempermasalahkannya. Bahkan, Rita bersedia tampil bersama dengan penyanyi asal Pasuruan yang mengidolakan dirinya itu. Hal ini sempat membuat Raja Dangdut, Rhoma Irama, sangat marah terhadap Rita Sugiarto.
Dengan jadwal manggung yang padat, Rita pernah menjadikan komedian dan presenter Olga Syahputra sebagai asisten pribadinya.