JagoDangdut – Baru-baru ini tengah menjadi pusat perhatian, kabar buruk datang dari industri musik negara Korea. Hal ini terjadi lantaran penyanyi mantan F(X) bernama Choi Sulli atau dikenal dengan Sulli ditemukan tak bernyawa dikediamannya di Gyeonggi, Korea Selatan. Kematian Sulli ini diduga karena bunuh diri, Sulli meninggal dunia pada usia 25 tahun.
Baca Juga : Komentar Ayu Ting Ting Selfie Siti Badriah Jadi Sorotan
Kabar duka ini meninggalkan duka yang mendalam bagi kelyarga, rekan, sahabat, hingga penggemarnya. Semua terkejut dengan kematian Sulli yang tragis, banyak yang menduga bahwa Sulli bunuh diri akibat depresi yang dideritanya. Sebelumnya Sulli memang dikenal kontroversional hingga membuatnya sering dibully oleh warganet, atau bullying online.
Beralih ke negara kita, sebenarnya banyak selebriti Tanah Air salah satunya seperti penyanyi dangdut Ayu Ting-Ting yang kerap merasakan bullying serta disebut memiliki banyak haters. Bullying dalam sosial media sering terjadi seperti adanya beberapa komentar negatif dari warganet. Sebelumnya Ayu sempat mengamuk pada hatersnya di sosial media miliknya, hal ini diunggah ulang oleh channel YouTube milik Status Selebriti.
“Jangan sampai Tuhan denger ocehan kalian, pada balik ke diri sendiri, baru kalian merasa oh begini ya rasanya. Inget yang kalian omongin,” terang Ayu.
Saat sedang live streamming di Instagram miliknya pada beberapa waktu yang lalu, ibu dari Bilqis ini juga terlihat emosi saat dirinya membaca beberapa komentar negatif dari haters-nya dan warganet lannya.
"Orang tuh kadang suka kasih komentar 'Wah dasar lu janda genit, janda centil, janda nggak tahu diri lo'. Nah, baik-baik lo, belum pernah ngerasain jadi janda? Jangan sampe situ jadi janda, baru rasian gimana jadi janda," ucap Ayu.
Namun hingga kini mantan istri dari Enji ini disebut wanita yang selalu sabar dan kuat menghadapi serangan-serangan bullying dari warganet. Diketahui pemerintahan Indonesia sendiri sudah membuka layanan konseling dengan nomor darurat 119 yang dapat dihubungi untuk pencegahan aksi bunuh diri. Layanan itu sengaja dibuka untuk menjaga kesehatan mental individu yang mengalami depresi.