Selain teknologi dalam bermain musik. Lelaki kelahiran 30 November 1948 ini menuturkan, bahwa di zamannya pelaku musik Dangdut bisa terhitung dengan jari. Tidak seperti saat sekarang ini.
"Dulu penyanyi dangdut terbatas, kehitung berapa orang. Tapi kalau sekarang, setiap daerah kita tampil itu penyanyi cakep-cakep, suaranya bagus-bagus. Kalau dulu kita susah carinya,” tuturnya.
Dan yang terakhir. Pemilik nama lengkap Mansyur Subhawannur ini menerangkan, jika di berbagai daerah di Indonesia musik Dangdut sudah mulai menjamur.
“Tambah bagus. Dimana aja setiap kita masuk ke daerah, dulu band-band setempat yang jadi ininya (bintang tamu). Tapi sekarang, kita masuk kedaerah mana aja, tersedia dangdut,” pungkas Mansyur Subhwannur.