JagoDangdut – Belakangan ini masyarakat Tanah Air tengah dihebohkan dengan War tiket band Coldplay. Bahkan banyak dari mereka yang kesal karena tak dapat tiket tesebut. Terbaru, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno tampak turut menanggapi hebohnya war tiket Coldplay. 

Suami dari Nur Asia ini pun menghimbau masyarakat yang tak mendapatkan tiket konser Coldplay di Jakarta tak perlu harus nonton ke luar negeri. Sandi menyebut, masih banyak musisi Indonesia yang akan menggelar konser dan tak kalah bagus untuk ditonton, antara lain grup band D'Masiv dan Denny Caknan.

"Ini kesempatan yang enggak dapat tiket Coldplay kan bisa nonton mungkin D'Masiv, Noah, Denny Caknan. Jadi melampiaskannya jangan ke luar negeri tapi nonton band lokal," ujar Sandiaga Uno pada awakmedia.

Pria 53 tahun ini pun meminta agar masyarakat penggemar Coldplay tidak tergiur dengan penjualan tiket di luar tiket resmi yang sudah diumumkan.

"Jadi jangan sampai terkecoh, kita pastikan bahwa tiket yang kita dapatkan itu asli," jelas Sandiaga Uno.

Menariknya, Sandiaga Uno pun menyebut konser Coldplay merupakan event berkelas internasional yang bisa dihadirkan di Indonesia. Dampak positif dari konser tersebut, menurutnya dia, dapat memberikan peluang usaha sebesar 4,4 juta lapangan kerja baru berkualitas pada 2023.

Adapun terkait konser, kata Sandi, di sepanjang tahun ini kemungkinan bisa berdampak pada geliat ekonomi.

"Kita bisa mencetak geliat ekonomi karena total konser dan event inin dampaknya itu Rp 167 triliun. Nah ini yang harus kita persiapkan dengan baik sehingga dampak ekonominya akan berhasil," kata Sandi.

Diketahui, Coldplay resmi akan menggelar konsernya bertajuk “Coldplay Music of The Spheres” di Jakarta pada 15 November 2023 mendatang. Hal ini membuat banyak penggemar baru dan lama Coldplay berbodong-bondong ingin melihatnya.

Pemilik nama asli Deni Setiawan atau yang lebih dikenal Denny Caknan, akan tampil di festival dangdut terbesar di Asia yakni Festival musik Ujung-ujunganya Dangdut yang digelar di Stadion Undip Tembalang, Semarang.