Kemudian Clarisa menghabiskan 3 hari untuk mempelajari lirik dan gaya baru yang dihadirkan.

"Ini adalah kali pertama saya benar-benar menggunakan gaya Kpop dalam suara dan rap setelah single saya sebelumnya, 'Namaku', yang juga beririsan dengan gaya dangdut remix. Di sini, saya benar-benar memasuki gaya vokal Kpop, dan pengalaman merekam bersama Boss Riccardo Mazzoni sungguh menarik. Beliau mengajari saya cara mengatur suku kata dan bernafas untuk mendapatkan gaya Kpop yang tepat dan efek rap perkotaan," ujar Clarisa.

Selain itu, Clarisa juga menjalani latihan tari yang sangat intensif. Menurutnya, Riccardo ingin menampilkan warna dan energi perempuan Indonesia serta nuansa patriotik. Oleh karena itu, mereka menari dengan bendera Indonesia dan menggunakan banyak kostum. 

Memakan waktu yang lama dan menguras banyak tenaga, Clarissa Arda terap semangat bernyanyi sambil menari.

"Biar aku menari, aku senang!" ucap Clarisa dengan senyuman.

Mengenai makna lagu ini, Clarisa mengungkapkan bahwa lagu ini adalah elegi bagi perempuan Indonesia, sebuah puji bagi kebesaran perempuan Indonesia, dan penghormatan kepada perempuan Indonesia. 

Riccardo melihat perempuan Indonesia sebagai sejenis pahlawan super, sebagai Ibu, karena kami juga ibu bangsa, sebagai Pejuang, karena banyak perempuan yang menjadi ibu tunggal atau hidup sendiri namun tetap berusahasetiap hari untuk mencapai kesuksesan dan mendukung keluarga.