JagoDangdut – Terdapat pengakuan mengejutkan yang datang dari personil Stinky yakni Ndhank Stinky beberapa waktu lalu.
Pasalnya, pemilik nama Endang Surahman Hartono tersebut mengaku telah murtad.
Personil stinky pindah agama tersebut mau tidak mau harus mendapatkan konsekuensi atas keputusannya pindah agama dari Islam ke Kristen.
Ndhank Stinky bahkan sempat mengaku dibenci oleh keluarga dan sahabatnya. Lantas apa yang menjadi alasan Ndhank Stinky pindah agama? Berikut ini JagoDangdut sajikan artikelnya untuk Anda!
Ndhank Stinky Dijauhi Usai Murtad
- twitter @ndhankstinky
Pemilik nama Endang Surahman Hartono atau yang dikenal Ndhank Stinky memutuskan untuk pindah agama pada tahun 2011 silam.
Keputusannya tersebut membuat keluarga dan sahabatnya menjauhi dirinya.
Hal tersebut diungkapkan Ndhank Stinky saat menjadi bintang tamu dalam Yputube Grace Watania Official.
“Itu membuat saya dikucilkan oleh keluarga dan teman. Namun begitu, saya yakin, pilihan saya adalah kebenaran. Dan saya akan berpegang teguh pada iman,” kata Gitaris Stinky tersebut.
Ndhank Stinky mengaku bahwa dirinya berpegang teguh dalam firman Tuhan dalam ayat Alkitab dari Matius 10:23 diakui sang gitaris mampu menenangkan dan menguatkannya.
“Ayat itu berbunyi: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan BapaKu yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BapaKu yang di sorga’.” katanya.
Namun seiring berjalannya waktu, keluarga dan teman-temannya sudah dapat menerima keputusannya pindah agama.
Dibisikkan Lewat Mimpi
Tidak hanya itu saja, Ndhank Stinky juga mengungkapkan mengenai alasan dirinya pindah agama.
Pada awalnya ia mengaku mengenal Kekristenan dari sang kekasih yang kini menjadi istrinya.
Kemudian mendapatkan penglihatan dari mimpi sebanyak dua kali. Pada mimpi pertama, dia didekati puluhan anjing yang menjilati tangannya.
Tidak hanya satu mimpi saja, dalam mimpi yang berbeda ia mengaku melihat cahaya benderang dengan suara yang mengatakan, ‘Akulah Tuhan, carilah aku.’ Setelah mendapat dua mimpi itu, dia memutuskan untuk mempelajari dua agama sekaligus, Islam dan Kristen.
“Mendiang Edhie Sapto adalah mentor yang membimbing saya mengerti perbedaan antara keyakinan lama saya dengan Kekristenan,” pungkasnya.