"Saya sebenarnya gini, mau dipakai tv atau tidak, tidak masalah. Yang saya permasalahkan adalah saya seperti orang yang dibedakan sendiri. Saya seperti bukan warga Negara Indonesia, nggak diberikan haknya. Kalau saya dipakai nggak dipakai tv nggak apa-apa, tapi saya jangan difitnah, saya nggak suka," kata Saipul Jamil dikutip dari channel YouTube Rasis Infotainment.
"Kalau saya natural nggak dipakai di tv ya nggak apa-apa. Tapi jangan seperti sekarang, ibaratnya saya sedang dibangkrutkan, bukan bangkrut sendiri, jadi ada bedanya ya. Saya bingung, saya cuma ada masalah sama satu orang dan sudah selesai, sudah saling memaafkan," sambungnya.
Kemudian, Saipul Jamil juga membandingkan dirinya dengan kasus serupa, sehingga dirinya merasa dianak tirikan.
"Disini saya minta please, jangan terlalu berlebihan. Saya merasa nggak dapat keadilan dengan kasus yang sama, dengan profesi yang sama, kok saya seperti dianak tirikan, artinya saya nggak dapat keadilan. Padahal tiap tahun saya bayar pajak," paparnya.
Ikhlas tak lagi tampil di televisi, Saipul Jamil meminta tolong untuk karirnya tidak lagi dihalangi.
"Saya menuntut pekerjaan saya, tolong jangan dihalang-halangi pekerjaan saya. Itu saya hanya minta satu, jangan menghalangi kreatifitas saya, jangan menghalangi pekerjaan saya. Kalau udah nyuruh nggak boleh artinya saya dihalangi dan itu melanggar hak asasi manusia," tandasnya.