Pasalnya, istri Anang Hermansyah tersebut mengaku ingat dengan mendiang kakaknya, yang merupakan ayah dari Millen.
"Aku sudah ada di tahap yang legawa. Biarlah menjadi urusan masing-masing karena aku bukan orangtuanya. Aku di sini hanya tantenya, yang paling berhak atas dia ya pasti orangtuanya. Cuma tadi sempat nangis mewek juga karena aku keinget kakakku papanya dia, sekilas gitu ngeliat papanya," kata Ashanty.
"Aku yakin ini adalah jalan hidup yang sudah dia pilih, ini adalah hak hidupnya dia, biarkanlah dia yang menentukan. Apapun prosesnya nanti, aku keluarga, di sini bukan berarti support atau tidak men-support tapi kita lebih ke menjawabnya juga bingung ya, tapi yang penting dia bahagia deh karena daripada dia juga dengan orang-orang yang ganti-ganti atau misalnya gak jelas-jelas atau siapa, lebih sedih aku nya gitu," tambahnya.
Meski sudah berusaha untuk menerima, Ashanty dalam hati terkecilnya tidak menerima hal tersebut.
Terlebih lagi apa yang dilakukan Millen Cyrus bertentangan dengan agama dan budaya.
"Kalau secara agama, secara budaya kita, secara culture ya pasti tidak mendukung tapi secara persaudaraan, secara keluarga, secara hati gak boleh gak ada kata mendukung. Karena tahun-tahun krisis yang dari dia kecil, dari dia perubahan, dari dia sampai semua itu udah kita lewatin, sampai gak ngomong, sampai berantem, sampai dia ada masalah, aku udah pernah kehilangan kakakku, bapaknya dia gara-gara gitu, udah banyak kehilangan momen," kata Ashanty.
"Udah pada besar, hidupnya masing-masing, sebagai tante aku sudah melewati proses itu. Mangkanya aku bilang tadi kalau ditanya secara agama, secara culture ya pasti tidak benar ya, tapi kalau secara hati, secara saudara kita bisa mendoakan, kita pasti ikut bahagia dengan yang membuat dia bahagia," pungkasnya.