JagoDangdut – Lama menghilang, Atilla Syach akhirnya muncul kembali ke hadapan publik. Menghilang sejak tahun 2003, mantan suami Wulan Guritno itu mengaku sudah berkeliling Indonesia.
Ayah kandung Shalom Razade itu menceritakan pengalamannya selama dirinya memutuskan untuk berhenti dari dunia entertainment. Hingga terungkap bahwa dirinya hanya bisa bertemu satu kali dengan anak kandungnya dalam kurun waktu yang cukup lama.
Lantas, apa yang membuat pria yang berusia 46 tahun itu tidak bisa bertemu dengan buah hatinya? Scroll artikelnya sampai bawah!
16 Tahun Tidak Bertemu Dengan Anak Kandung
- instagram: @attila_syach
Baru-baru ini, Attila Syach akhirnya muncul di hadapan publik. Ia hadir sebagai bintang tamu dalam channel YouTube Ferdy Element. Kepada Ferdy Element, Attila Syach mengaku sudah 16 tahun tidak bisa bertemu dengan putri hasil perkawinannya dengan Wulan Guritno.
"Aku nggak ketemu anak itu 16 tahun bro," ujar Attila Syach.
"20 tahun, aku ketemu cuman sekali," sambungnya.
Vokalis band Element itu pun menanyakan hal yang membuat dirinya terhalang untuk bertemu dengan Shalom Razede. Bukan, karena tidak ada waktu, Attila Syach mengaku menjadi menutup diri.
Lantaran, mantan istrinya selalu membahas permasalahan rumah tangganya di televisi.
"Bukan karena nggak ada waktu, saya tau beliau tinggal di mana. Aku cuman 5 menit dari rumah, deket. Cuma mereka nggak tau aku tinggal dimana, emang aku nutup diri," ungkapnya.
Meskipun tidak memiliki kesempatan untuk bertemu, Atilla mengaku selalu memantau Shalom setiap harinya.
Alasan Tidak Bisa Temui Shalom
- instagram: @attila_syach
Attila Syach pun mengatakan bahwa dirinya temrakan omongan mantan istrinya yang membahas permasalahan rumah tangganya di hadapan publik. Sehingga dirinya menutup diri dari sang putri yang menjadi korban dari karamnya rumah tangganya dengan Wulan Guritno.
"Sangat berat dari aku karena aku terlalu salah. Kemakan sama campaignnya lah, dulu si Wulan suka diwawancara sering masuk tv segala macem. Bicara hal-hal yang sebenarnya jangan (dibicarakan di publik) begitu," ungkapnya.
"Kalau pun seperti itu baiknya jangan begitu," imbuhnya.
Bukan tanpa alasan, Attila Syach mengaku bahwa perceraian menimbulkan dampak yang buruk kepada anaknya.
"Kerugian terbesar adalah di anak. Kita sudah punya kebahagiaan, anak pada saat harunsnya mendapatkan kebahagian, hilang karena perpisahan. Jangan ini digoreng kita, yang digoreng pun kita," tandasnya.