Pun kon ngikhlaske (Pun harus mengikhlaskan)"
Dan pada bait terakhir ini, banyak sekali orang yang mengalaminya. Seperti saat menunggu seseorang tetapi bukan ia pilihannya. Ia pergi memilih yang lebih mapan.
"Ngancani nanging ora iso nduweni (Menemani namun tidak bisa memiliki)
Ngenteni nanging koe malah ngenteni tresno liyane (Menunggu namun dirimu justru menunggu orang lain)
Dudu aku ternyata sing mbok karepke (Bukan aku ternyata yang kau inginkan)
Udane soyo deres ra mandek-mandek (Hujan semakin deras tak kunjung reda)
Atiku melu teles pas udane teko koe lungo (Hatiku turut basah terkena hujan saat kau pergi)