"Akhirnya dia keluarin screensaver tulisannya BNN. Hah.... Paniklah langsung dibawa, dari pihak BNN saat itu nggak ada kekerasan sama sekali. Iyalah gelisah, biasa kita MC ini kita ditanya-tanya," tambahnya.
Raffi Ahmad menjalani rehabilitasi di Lido, Jawa Barat. Bahkan saat menjalani rehabilitasi, Raffi Ahmad sempat melarang teman dan keluarganya menjenguk kalau tidak bawa makanan banyak.
"Waktu itu kan di BNN Cawang, terus Lido, setiap hari ada jam besuk yang besuk aku banyak banget bawa makanan. Karena mereka bawa makanan aku nggak enak (sama pasien rehab lainnya). Aku bilang nggak usah dateng ke sini, kalau mau jenguk bawa makanan yang banyak," ucap Raffi Ahmad.
Kesalahannya 10 tahun lalu diakui Raffi Ahmad karena ketidaktahuan. Kini, Raffi Ahmad sukses dan bisa dikatakan sudah berada di puncak popularitas dengan segala pencapaiannya.
"Kalau waktu itu aku ketidaktahuan namanya juga dikasih berupa permen, apa. Bilangnya ini penguat stamina, semangat kerja, ternyata ada kandungan yang dilarang," terang Raffi Ahmad.
"Kalau orang habis kena narkoba makanya direhab sama BNN kalau pemakai langsung direhab BNN tahu. Kalau orang yang make adalah korban mereka diselamatkan, bandarnya baru ditahan, kalau melawan ditembak," tandasnya.