Padahal pada saat itu, Celvin Drisky masih memeluk agama islam. Meski awalnya menolak, Celvin justru menangis karena mendengar lagu rohani yang dinyanyikan umat Kristen di gereja tersebut.
Sampai dimana ia mendengarkan salah satu ceramah dari sang pastor mengenai persembuhan ilahi yang menurutnya sama dengan kisah hidup yang ia jalani.
“Ada salah satu pastor bawain sembah persembuhan ilahi. Kok yang diceritain, sama kayak cerita saya nih. Saya bilang, oh ini khotbahnya memang seperti ini. Kata-kata yang saya inget, ‘hari ini Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita’. Nah di situ saya penasaran, serem amat gitu,” katanya.
Setelah ikut beribadah di gereja, Celvin Drisky mengucapkan terma kasih kepada temannya.
“Setelah itu saya pulang, saya cari. Di situlah kata-kata pastornya sangat terberkati dalam hidup saya. Saya bilang sama kawan saya, makasih ya itu gereja adem banget gua jadi nangis,” tambahnya.
Menerima Yesus dan Sebut Murtad
- instagram @yosuacelvindrisky