Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukannya secara tidak sengaja. Pasalnya, etalase kondom bersebelahan dengan etalasa permen karet.
"Kenapa itu ditaruhnya sejajar sama permen karet? Sudah gitu ada rasa-rasanya juga lagi, buat apa?," terang Prilly Latuconsina sambil tertawa.
Persepsinya soal permen karet semakin kuat karena memiliki merek yang serupa dengan produk chicken nugget.
"Mereknya sama kayak merek chicken nugget lagi, ya gue kira satu grup kan. Mana ada pikiran kalau itu sesuatu yg tidak boleh dibeli kan," kata Prilly Latuconsina.
Namun, Prilly Latuconsina tidak jadi membeli alat kontrosepsi itu lantaran diberitahu oleh petugas kasir di minimarket tersebut.
"Pas aku mau bayar, bapak-bapak di belakang aku ketawa gitu kan. Terus diingetin sama mbak kasirnya, ditanya, 'Kamu tahu nggak itu apa?'. 'Permen kan?', kata aku. 'Oh, bukan', kata mbak kasirnya," terang Prilly Latuconsina.