"Memang sudah persetujuan dari awal mengingat aku punya banyak restriksi dari banyak brand-brand yang aku jadi brand ambassador. Jadi aku enggak bisa melakukan banyak dari sisi itu, aku lebih ke cerita dan karakternya sih dibanding ke adegan," kata Michelle Ziudith.
Memiliki konotasi yang negatif menjalani perannya sebagai seorang Pekerja Seks Komersial (PSK), rupanya membuat Michelle Ziudith merasa terbebani.
Dirinya pun sempat dibimbing langsung oleh seorang mucikari yang telah berpengalaman di dunia tersebut.
"Michelle nanti begini, nanti panggil mbak-mbaknya begini, bahkan muncikarinya sendiri yang ngajarin aku," jelas Michelle Ziudith.
Saat menghadri workshop perdananya, Michelle Ziudith sempat terkejut. Ia pun didampingin oleh banyak pihak untuk melakukan riset guna mendalami perannya di kehidupan prostitusi tersebut.
"Di hari awal aku benar-benar deg-degan yang beneran syok. Justru aku fokus sama diriku 'oh my God aku kuat enggak ya ini syutingnya ini gimana-gimana'," tutur Michelle Ziudith.
"Ternyata luar biasa ya di luar ekspektasi aku. Aku jadi takut. Nah mengingat hal itu terjadi, workshop selanjutnya lebih bawa banyak orang jadi konvoi sampai lima mobil. Sutradara, astrada, asisten, kru," sambungnya.