JagoDangdut – Polemik pembunuhan berencana pada Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir Josua rupanya terus bergulir. Bahkan terbaru, istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi kembali menyita perhatian publik. Disana PC sapaanya mengaku didepan hakim jika dirinya menangis saat mendengar suara tembakan di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022. Putri mengatakan tidak tahu bahwa orang yang ditembak saat itu adalah Brigadir Josua.
Putri Candrawathi Ngaku Dibanting dan Diperkose Brihadir Josua
- -
Mengejutkannya, pengakuan PC itu pun langsung membuat Hakim dalam sidang merasa curiga karena Putri tidak panik tapi menangis, padahal PC tersebut mengaku tidak mengetahui kejadian di rumah Duren Tiga. Ia juga mengaku hanya mendengar suara letusan.
"Ketika Saudara ada di Duren Tiga itu ada tembak-menembak itu melihat?," tanya Hakim saat dalam sidang pembunuhan Yosua.
"Saya tidak memastikan, hanya itu terjadi letusan," kata Putri Candrawathi.
Mengejutkannya, disana Putri Candrawathi pun mengaku dirinya diperkosa hingga dibanting oleh Brigadir Josua sebanyak tiga kali di rumah Magelang.
"Sempat Saudara menangis?," tanya Hakim.
"Saat mendengar letusan saya menangis karena saya tidak tahu ini ada apa," sahut Putri.
Tak hanya itu, hakim pun seolah menyatakan jika wajar saja PC menangis jika mengetahui apa yang terjadi. Tetapi, PC justru menangis hanya karena mendengar suara tembakan.
"Kapan Saudara mengetahui ada skenario (tembak menembak yang dibuat Ferdy Sambo)?," tanya Hakim.
"Tanggal 9 (Juli)," jawab Putri Candrawathi,
Bahkan istri Ferdy Sambo ini pun bersikeras mengatakan baru mengetahui skenario setelah suaminya, menjelaskan. Hakim lalu bertanya apakah tangisan di rumah Duren Tiga merupakan bagian dari skenario atau bukan.
"Waktu sorenya itu Pak Sambo menyampaikan ke saya nanti ada anggota Polres. Kronologis di situ saya mengetahui cerita apa yang Pak Sambo buat," jelas Putri Candrawathi.
"Kan tadi Saudara menangis di Duren Tiga tapi Saudara nggak tahu nangis karena apa, pertanyaannya apakah menangisnya Saudara di Duren Tiga dalam rangka untuk menyesuaikan skenario?," tanya hakim.
"Tidak," tandas PC.