JagoDangdut –Keputusan seseorang untuk pindah agama menjadi salah satu pilihan terbesar dalam hidup. Tentu saja keputusan tersebut bukanlah hal yang mudah.
Seperti halnya Ratna Sarumpaet, sosok politisi yang sempat tersandung kasus berita palsu atau hoax tersebut membagikan cerita mengenai dirinya yang putuskan pindah agama.
Padahal, ayah dari Ratna Sarumpaet merupakan salah satu tokoh terkenal yang mendirikan gereja HKBP terbesar di Jakarta Timur. Lantas bagaimana kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!
Perjalanan Ratna Sarumpaet Pindah Agama
- Berbagai Sumber
Ratna Sarumpaet beberapa waktu lalu sempat menceritakan pengalaman spiritualnya yang berakhir untuk menjadi seorang mualaf.
Meski sempat mendapatkan pertentangan dari sang ayah, Ratna Sarumpaet sudah mantap untuk pindah agama memeluk agama islam.
"Ayah saya itu yang mendirikan gereja HKBP terbesar di Jakarta Timur Rawamangun. Aku mengerti betul posisi dia kalau suatu saat aku memutuskan masuk Islam," kata Ratna Sarumpaet.
Tidak hanya itu saja, Ratna Sarumpaet juga menceritakan mengapa dirinya tertarik dengan ajaran agama islam.
Alasan Ratna Sarumpaet Jadi Mualaf
- Berbagai Sumber
Pada saat itu, ia diharuskan bangun pagi-pagi sekali oleh ayahnya. Namun anehnya, bukan suara ayahnya yang membangunkan dia dari tidurnya tetapi suara adzan subuh yang justru membuatnya merasa berbeda.
"Sejak umur tujuh belasan ya, saya sudah mulai tertarik (dengan islam)," kata Ratna Sarumpaet.
"Kami itu anaknya 9 kamar mandinya ada 2. Setiap jam 6 semua harus duduk disitu untuk membacakan alkitab dan berdoa. Itu kan aku harus bangun pagi. Dan yang membangunkan aku itu adzan," tambah Ratna Sarumpaet.
Mulai dari situ, Ratna Sarumpaet tidak merasa keberatan dengan suara Adzan yang berkumandang.
Bahkan seperti ada perhatian lebih terhadap dirinya. Terlebih lagi, Ratna Sarumpaet sempat menjalin hubungan asmara dengan pria keturunan Arab dan pada akhirnya memutuskan untuk menikah.
Sampai akhirnya mereka menikah yang membuat heboh di keluarganya. Namun, Ratna memutuskan untuk menjadi seorang mualaf ketika kehamilan anak pertama. Dan dua minggu sebelum kelahiran, ia memantapkan diri untuk menjadi seorang mualaf.
"Ia membawa saya ke rumah Hamka. Dan di sana saya di-islamkan di hadapan Hamka," pungkas Ratna Sarumpaet.