"Gue paling sakit hati, kalau dia punya salah dia gak mau kita kasi tau kesalahannya didepan dja. Dia maunya langsung lupain aja gitu," kata Rachel Vennya.
"Kalau kita telepon di reject," sambungnya.
Ternyata hal itu merupakan pengalaman Rachel saat dia memiliki masalah dengan sahabatnya. Di samping Rachel Vennya, sang sahabat justru merasa tidak pernah merasa mereject/menolak telepon Rachel Vennya.
"Hah emang di reject ya?" tanya seorang teman.
"Lu gak inget ya, tapi itu membekas di hati gue ya," tandas Rachel Vennya