JagoDangdut – Pilot Vincent Raditya yang kerap disapa Kapten Vincent belakangan ini menjadi sorotan warganet.
Bagaimana tidak? Pasalnya baru seminggu menikah, sang istri kemudian melahirkan anaknya
Baru-baru ini, Vincent Raditya mengaku bahwa dirinya kini sepi job terbang atau nganggur dan tidak ada penghasilan.
Kapten Vincent mau tidak mau harus rehat bekerja sebagai pilot lantaran terdampak COVID-19.
Selain itu, Vincent Raditya juga harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk menghidupi kelima anaknya dari para mantan istrinya.
Terlebih lagi, mantan istri keduanya yakni Novita Condro meminta tuntutan uang dalam jumlah yang besar.
Tidak Dapat Penghasilan
- Tangkapan Layar: Instagram
Pilot Vincent Raditya sekaligus Youtuber tersebut membeberkan bahwa dirinya saat ini tengah dilanda kesulitan ekonomi.
Tidak hanya itu saja, rekening yang ia miliki kini tengah diblokir oleh PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan).
“Biar dibuka, dia pikir saya malu ngomongin saya lagi susah, memang kenyataannya lagi susah, saya diblokir rekeningnya sama PPATK, yang waktu itu gak sesuai dengan kenyataan,” kata Vincent Raditya.
Vincent Raditya menyebutkan bahwa hal tersebut lantaran terkena dampak Covid-19.
Ia mau tidak mau harus tidak terbang untuk waktu yang tidak diketahui. Sementara dirinya dituntut harus pintar mengatur keuangan.
“Iya benar, saya lagi gak terbang, saat ini lagi menunggu pesawat baru, ekonomi gak ada uang masuk, ya saya harus pintar me-manage keuangan dong, harus adil, anak saya ada banyak,” kata Kapten Vincent.
Dituntut Uang Dari Istri Kedua
- instagram @vincentraditya
Suami dari Fanny Margaretha tersebut mengatakan bahwa mantan istri ke-2 nya Novita Condro menuntut banyak uang. Sementara itu, kondisi dirinya pun tengah memburuk.
Sang pilot mengaku hanya sanggup memberi Rp6 juta per bulan. Sementara Novita Condro terus menuntut hingga menurutnya jika ditotal-total uang pemberian Kapten Vincent untuk anaknya bersama mantan istri itu bisa mencapai Rp10 juta.
“Saya bayar keuangan sekolah dia, uang pangkalnya saya bayar, uang vaksin saya bayar, saya cuma mampu ngasih dia Rp6 juta, tapi teriak-teriak harus ngasih dia banyak guys, itu kalau ditotal-total Rp10 juta juga lebih kali sebulan buat anak itu,” kata Kapten Vincent.