JagoDangdut – Sukses sebagai seorang penyanyi dangdut, cita-cita Happy Asmara rupanya pernah bercita-cita menjadi seorang guru. Mantan kekasih Denny Caknan itu mengaku tidak menyangka dirinya bisa menjadi seorang artis seperti saat ini.
Untuk menggapai cita-citanya tersebut, Happy Asmara sempat mengenyam bangku kuliah. Namun karena kebanjiran job, Happy Asmara kesulitan untuk membagi waktu hingga harus meninggalkan kuliahnya. Lantas seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya!
Ingin Menjadi Guru
- instagram: @happy_asmara77
Happy Asmara kini dikenal sebagai pedangdut Tanah Air yang cukup sukses, apalagi usianya yang terbilang masih sangat muda. Kendati demikian, menjadi seorang artis bukanlah pekerjaan yang diidam-idamkan Happy Asmara.
Happy Asmara mengaku bercita-cita menjadi seorang guru, bahkan ia sempat mengambil kuliah jurusan PSGD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
"Cita-citaku jadi guru, makanya aku kuliah di jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)," ujar Happy Asmara dilansir JagoDangdut dari kanal YouTube Melaney Ricardo.
Namun, Happy Asmara tidak beerhasil menyelesaikan perkuliahannya tersebut. Ia hanya berkuliah hanya sampai semester lima. Hal tersebut dikarenakan Happy Asmara kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan kuliah.
Happy Asmara pun lebih memilih untuk meninggalkan kuliahnya. Pasalnya, ia juga berperan sebagai tulang punggung keluarga yang harus mencari pundi-pundi rupiah untuk membantu perekonomian keluarganya.
"Terus masuk semester 5 karena jobnya makin kenceng dan tumpuan keluarga saat itu cuma Happy, sehingga mengharuskan Happy bekerja," terng Happy Asmara.
"Happy kuliah di UT, masuknya itu sabtu minggu, di waktu sabtu dan minggu justru ramai job nyanyi makanya semester 5 ya sudah Happy rela gak diterusin," sambungnya.
Meski cita-cita Happy Asmara menjadi seorang guru belum tercapai, kini dirinya sukses dan terkenal sebagai penyanyi dangdut. Ia mengaku rela untuk terus bekerja membanting tulang demi membantu keuangan keluarganya. Kendati demikian, Happy Asmara mengaku terlahir dari keluarga yang cukup sukses, sebelum kedua orang tuanya mengalami kebangkrutan.