Ingin Jadi Pengacara, Andika Kangen Band Kuliah Jurusan Hukum - JagoDangdut

Ingin Jadi Pengacara, Andika Kangen Band Kuliah Jurusan Hukum

Andika Kangen Band
Share :

JagoDangdut – Beberapa waktu yang lalu, Andika Mahesa alias Andika Kangen Band baru saja menyelesaikan pendidikannya dengan mengambil paket C. Kini ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan.

Vokalis Kangen Band itu melanjutkan pendidikannya di Universita Terbuka Lampung. Andika Mahesa memilih jurusan hukum untuk meraih gelar sarjananya.

Andika Mahesa mengaku tertarik dengan dunia hukum, terlebih dirinya sempat terjerat kasus hukum. Lewat bangku kuliahnya, ia berharap bisa menjadi seorang pengacara di masa yang akan datang. Simak selengkapnya!

Ambil Kuliah Jurusan Hukum

Andika Kangen Band
Foto :
  • -

Andika Mahesa kini tidak main-main soal pendidikannya, setelah mengikuti Ujian Proogram Kesetaraan (UPK) Paket C, kini ia melanjutkan pendidikannya di Unveristas Terbuka Lampung. 

Pria dengan julukkan Babang Tamvan itu mengambil jurusan hukum. Ia mengatakan tertarik dengan jurusan tersebut lantaran dirinya pernah terjerat kasus hukum.

"Kan gue banyak pengalaman, kan gue narkoba pasalnya apa. Semua itu belajar dari pengalaman biasanya. Eh gue pernah dihukum nih, karena ada beberapa hukum ini pemikiran beda-beda," kata Andika Mahesa.

Andika Mahesa berharap dirinya bisa menyelesaikan pendidikannya itu. Tak hanya itu, Andika juga berencana akan menjadi seorang pengacara setelah dirinya berhasil lulus.

"Kalau pengacara mungkin Insya Allah saya akan bergabung dengan pak Gusnan. Tahu adik saya Gusnan Tama dia pengacara handal saat ini. Makanya saya akan bergabung setelah saya selesai kuliah hukum," terang Andika.

Motivasi Untuk Anak-Anaknya

Andika Mahesa
Foto :
  • Instagram/babang_andikamahesa

Andika mengungkapkan keputusannya untuk kembali melanjutkan pendidikannya adalah untuk memberikan motivasi kepada anak-anaknya nanti. Hal itu lah yang mendasari keputusan Andika mengikuti paket C hingga memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

"Karena kan misal saya tukang becak, seorang tukang becak punya anak nggak mungkin dia mau anaknya jadi tukang becak juga, ketika anaknya sudah cerdas dan peringkat terus, anaknya akan bertanya, emang papa suruh saya sekolah peringkat, emang papa dulu peringkat, saya nggak sekolah makanya saya selesain sekolahnya," tuturnya.

"Kalau mau nuntut anak lebih pintar lebih cerdas, kita juga harus nunjukin kita lebih cerdas, makanya belum telat kok, belajar kan nggak ada telatnya," pungkas Andika Mahessa.

Share :
Berita Terkait