JagoDangdut – Buntut dari prank Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT),Baim Wong dan Paula Verhoevan, akan diperiksa Polres Metro Jakarta Selatan pada hari ini, Jumat (7/10/2022).
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, yang mana Baim akan diperiksa terlebih dahulu pukul 14.00 wib, dilanjutkan dengan Paula pada pukul 16.00 wib.
"Masing-masing untuk BW jam 14.00 WIB, untuk P, 16.00 WIB. Mudah-mudahan rekan kita bisa hadir untuk memberikan keterangan," ucap Nurma.
Baim Wong dan Paula Verhoeven Dilaporkan karena Prank KDRT
- instagram: @baimwong
Baim Wong dan Paula Verhoeven sendiri dilaporkan oleh dua pihak terkait dengan konten prank KDRT, yaitu oleh Ormas Sahabat Polisi dan pihak lainnya.
"Yang masuk ke Polres Jakarta Selatan ada dua, masyakarat yang laporkan. Dari Sahabat Polisi, kemudian ada dari inisial M," ucapnya.
Pihak kepolisian sendiri saat ini sudah menerima barang bukti yang akan didalami oleh pihak penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan.
"Untuk barbuk (barang bukti) kita sudah kumpulkan, untuk saksi saksi juga sudah kita periksa," lanjutnya.
Baim dan Paula pun terancam hukuman penjara satu tahun empat bulan, yang mana dikenakan pasal 220 KUHP. Yang dicantumkan oleh pihak pelapor dalam hal ini.
"Pasalnya 220 KUHP, ancaman satu tahun, empat bulan," tambahnya.
Bicara tentang kemungkinan damai, Nurma mengatakan hal tersebut nanti setelah pihaknya mendalaminya sambil berjalan.
"Nanti (untuk damai) kita dalami lagi proses berjalan," kata Nurma.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Baim Wong dan Paula Verhoeven membuat sebuah konten prank KDRT untuk channel YouTube-nya. Saat itu video tersebut langsung dibanjiri oleh hujatan.
Baim membuat konten tersebut, dimana saat media dihebokan dengan kasus Rizky Billar yang diduga melakukan KDRT terhadap Lesti Kejora.
Karena kejadian tersebut Baim pun dihujat dan langsung take down video tersebut dari channelnya. Tak hanya itu Baim juga langsung mengungkapkan permohonan maafnya kepada pihak kepolisian dan masyarakat semua.