JagoDangdut – Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kini tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat. Pasalnya, hal tersebut kini tengah menimpa pedangdut tanah air, Lesti Kejora. Berbagai kalangan pun ikut menyuarakan tentang KDRT, tak sedikit juga selebritis yang pernah mengalami KDRT.
Baru-baru ini, pengalaman pahit tentang KDRT diceritakan oleh asisten dari Inul Daratista, yakni Aryani Dewi. Melalui instagramnya dia menceritakan pengalaman masa kecilnya yang selalu dipertontonkan kekerasan yang dilakukan orang tuanya.
Aryani Dewi juga mengungkapkan dirinya yang tidak bisa melupakan pengalaman tersebut hingga sampai saat ini. Imbas menyaksikan langsung KDRT dalam rumah tangga orang tuanya, Aryani Dewi mengalami trauma yang berkepanjangan. Lantas, seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Pengalaman Pilu Menjadi Saksi Mata KDRT
- IntipSeleb
Melalui instagram pribadinya, Aryani Dewi menceritakan pengalaman pahitnya di masa lalu. Dirinya mengaku dekat sekali dengan KDRT, pasalnya ia kerap melihat kekerasan tersebut dalam kesehariannya semasa kecil.
"KDRT kata yang sangat dekat dengan masa kecil gw, itu udah kaya tontonan di rumah sehari-hari," ujar Dewi Aryani.
Sewaktu Aryani Dewi masih kecil, ia belum sering melihat orang tuanya cekcok. Bahkan, yang menyedihkannya Dewi Aryani harus menyaksikan orang tua ribut hingga berdarah-baradah di masa kecilnya. Namun saat itu, dirinya mengaku belum mengerti tentang KDRT.
"Waktu kecil gak ngerti klo itu tuh namanya KDRT, yg gw tau org tua ribut mulu barang-barang di rumah berantakn, dan berujung pemukulan, bonyok-bonyok, berdarah-darah," sambung Dewi Aryani.
Sebagai seorang anak, Aryani Dewi mengaku terpaksa harus terbiasa dengan kekerasan yang terjadi di dalam rumahnya. Bahkan, ia sudah terbiasa meliaht benda-benda tajam, luka lebam hingga darah akibat kekerasan yang terjadi dalam rumahnya.
Alami Trauma Berkepanjangan
- IntipSeleb
Aryani Dewi tak kuasa jika mengingat masa kecilnya yang harus dipertontonkan dengan kekerasan. Ia harus menelan pahit semua pengalaman mengerikannya tersebut, lantaran tidak punya tempat untuk bercerita.
Sebagai seorang anak pertama dengan adiknya yang berusia terpaut jauh darinya, ia merasa kesulitan untuk mencurahkan isi hatinya. Terlebih kedua orang tuanya yang merantau, hingga tidak ada saudara yang dekat dengannya.
Kini Aryani Dewi menyadari apa yang telah dilaluinya itu tidak baik jika dipendam sendiri. Hal itu bisa menimbulkan trauma yang berkepanjangan.
"Dan ternyata memendam sendiri itu gak baik, karena trauma/ kepedihan atau klo alm Reza Gunawan bilang 'Luka Batin' itu terus berlanjut sampai dewasa karena ga ada tempat buat menyalurkan," ujar Aryani Dewi.
Hingga kini Aryani Dewi mengaku masih ingat setiap detail KDRT yang disaksikannya secara langsung. Ia mengaku sangat sulit untuk menghapus memori mengerikan itu dari ingatannya.
"Dan memamng smp skrg I still remember every single detail kejadian2 didepan mata wkt itu, sulit bgt ukt lupain memori itu," tandas Aryani Dewi.