"Umur 4 tahun aku pindah ke Banjarmasin, di saat itu mama lagi krisis keuangan, harus biayain anak sekolah tapi mama cuma jualan baju, apa aja yang ngehasilin, saat itu mama cuma mampu ngontrak rumah yang setahun 2,5 juta. Jadi kebayang dong seperti apa, cuma rumah kayu di Kalimantan di daerah dan gang kecil rumah kayu bawahnya tanah, dan gak ada atap. Kayu bolong-bolong banyak cecurut, dan kita tidur pake kelambu biar gak digigit nyamuk," imbuh Wilona.
Meskipun pernah merasakan hidup sederhana, kini Natasha Wilona sudah berhasil meskipun besar dalam keluarga yang broken home.
"Untuk saat ini aku lebih deket sama keluarga papah, aku tinggal sama oma opa aku dari papah. Waktu kecil kan kita jauh, aku di Banjarmasin mereka di Jakarta. Sampe aku pindah ke Jakarta masih hidup susah karena mamah berjuang sendirian, kita paling ngontrak pernah tinggal di kos-kosan satu kamar, tapi sekarang Alhamdulillah semuanya sudah berbeda," tutupnya.