JagoDangdut – Baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sudah menemukan Bjorka yang di identifikasi oleh BIN dan Polri.
Terlebih, belakangan ini Tanah Air dihebohkan dengan sosok Bjorka yang merupakan hacker yang mampu mencuri data pribadi masyarakat dan pejabat negara.
Walaupun akun media sosial Bjorka kerap dinonaktifkan, namun hacker tersebut kerap kembali dengan menggunakan akun media sosial yang baru seperti @bjorkanism, @bjorxanism, kemudian kini muncul dengan @bjorkanesian.
Selain itu, Bjorka juga kerap memberikan sindiran kepada para pejabat Tanah Air, seperti Menteri Johnny Plate, Presiden Jokowi, Gubernur Anies Baswedan dan lainnya sebagainya. Banyak warganet yang mempertanyakan siapakah bjorka.
Lantas sebenarnya siapa sosok dibalik Bjorka yang menjadi sorotan warganet usai mencuri data pribadi masyarakat dan pejabat negara? Berikut ini Artikelnya untuk Anda!
Sosok Bjorka Terungkap!
- instagram @bjorkanism
Dengan ramainya Bjorka yang telah meresahkan masyarakat dan pejabat negara dengan menyebarkan data pribadi tersebut akhirnya Presiden Jokowi memperintahkan jajarannya untuk mencari sosok Bjorka tersebut.
Baru-baru ini, Mahfud MD yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) sudah mempunyai gambaran mengenai sosok Bjorka.
Ia menyebutkan bahwa sosok Bjorka sudah di temukan atas kerjasama yang dilakukan Badan Intelejen Negara (BIN) dan Polri.
Penyelidikan Lebih Lanjut
- instagram @mohmahfudmd
Meski demikian, Mahfud MD menyebutkan bahwa pihaknya masih belum dapat memberitahukan kepada publik mengenai sosok di balik Bjorka yang kerap menjadi sorotan warganet.
"Kita terus menyelidiki karena sampai sekarang ini memang gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan," kata Mahfud MD.
"Gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," tambah Mahfud MD.
Selain itu, Mahfud MD juga menyebutkan terdapat motif yang dilakukan oleh Bjorka tidaklah berbahaya. Hal tersebut karena hanya berkaitan dengan motif ekonomi hingga jual beli.
"Motifnya kan ternyata juga gado-gado. Ada yang motif politik, motif ekonomi, motif jual beli dan sebagainya," kata Mahfud MD.
"Sehingga juga ya motif-motif kayak gitu itu sebenarnya tidak ada yang terlalu membahayakan," pungkas Mahfud MD.