JagoDangdut – Belakangan ini hacker Bjorka tengah ramai diperbincangkan publik. Pasalnya ia berhasil meretas data-data negara, hingga kasus para pejabat. Terbaru hacker Bjorka kembali berulah dengan membocorkan status vaksinasi Covid-19 milik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Hacker Bjorka Kini jadi Sorotan karena Berhasil Retas Data Negara
- instagram: @agusringgo
Mengejutkannya, Bjorka membuka data bahwa ternyata Luhut belum melakukan vaksin booster atau dosis vaksin Covid-19 ketiga. Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan yang merupakan Koordinator PPKM Jawa-Bali menyampaikan syarat mobilitas masyarakat baru salah satunya yakni vaksin booster.
Bahkan, Luhut pun mengatakan jika pemerintah akan kembali menerapkan kebijakan insentif dan disinsentif dengan kembali mengubah dan memberlakukan persyaratan vaksin booster sebagai syarat mobilitas masyarakat ke area publik.
“Pemerintah juga akan kembali menerapkan persyaratan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan baik udara, darat, maupun laut, yang akan dilakukan maksimal dua minggu lagi,” kata Luhut beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, penerapan kebijakan itu pin dilatarbelakangi karena belum banyak masyarakat yang melakukan vaksin booster. Luhut juga menyebut jika pencapaian vaksin booster saat itu masih rendah. Berdasarkan data Peduli Lindungi, dari rata-rata orang masuk mal perhari sebesar 1,9 juta orang, hanya 24,6 persen yang sudah booster.
“Untuk mendorong vaksinasi booster, syarat perjalanan dan masuk tempat umum seperti mall dan perkantoran, akan diubah jadi vaksinasi booster. Sentra vaksinasi di berbagai tempat, seperti bandara, stasiun kereta, terminal, dan pusat perbelanjaan juga akan diaktifkan kembali untuk memudahkan masyarakat mengakses vaksinasi,” terang Luhut.
Usai dibongkar hacker Vjorka data Luhut yang ternyata belum vaksin booster, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyoroti aksi Hacker Bjorka tersebut. Said Didu juga menyinggung Luhut yang disebutnya membohongi rakyat. Padahal, ia yang menyerukan untuk vaksin booster.
"Booster vaksin aja klean bohongi rakyat apalagi yg lain," tandas Said Didu di Twitter miliknya.