“Pada saat jadi bintang satu, sudah tidak ada komunikasi. Jarang sekali. Terakhir ada foto beredar, gue, Sambo, ada penasehat Kapolri juga, ada lawyer-nya juga yang sekarang ikut, dan tiga orang yang satu mantan Menteri, yang dua pengusaha di salah satu restoran,” kata Sahroni.
“Bener, kalo Sambo itu kawan gua kok. Tidak bisa dihindarkan,” imbuhnya.
Disisi lain, Sahroni meluruskan apa yang terjadi sekarang ini tentu berbeda. Sekarang Ferdy Sambo posisinya melakukan kesalahan, dia adalah orang yang berperkara. Jadi, Sahroni harus pisahkan antara pertemanan dengan orang berperkara agar tidak menjadi satu asas kepentingan.
Ia pun tak Menyangka Ferdy Sambo yang dulunya friendly sekarang jadi seperti ini. Sahroni pun kaget saat mengetahui soal kejadian di rumah dinas Ferdy Sambo dan tahu kalau Sambo lah yang menjadi dalang di balik peristiwa pembunuhan itu.
“Dulu dia nggak begini, nggak arogan. Dia dulu asik banget, friendly lah. Jadi, sangat kaget. Berubah total, setelah bintang satu,” jelas Sahroni.
“Manusia di kala memegang kekuasaan dan jabatan yang terlalu tinggi dan tidak bisa me-manage kadang orang bisa lupa diri. Nah, inilah kejadian tentang lupa diri dan khilaf. Jadi, kasihan dan sayang,” tandasnya.