Beda Perlakuan Nikita dan Nindya, Fitri Salhuteru: Polisi Tidak Adil! - JagoDangdut

Beda Perlakuan Nikita dan Nindya, Fitri Salhuteru: Polisi Tidak Adil!

Fitri Salhuteru
Share :

JagoDangdut – Sejak kasus penangkapannya di Senayan City Kamis 21 Juli 2020 kemarin, Nikta Mirzani menjalani pemeriksaan di Polresta Serang Kota. Penangkapan Nikita diketahui saat akun @ramdanalamsyah mengunggah video penjemputan Nikita MIrzani di instagram. Pemeriksaan Nikita Mirzani dilakukan atas dugaan pencemaran nama baik melalui UU ITE.

Fitri Salhuteru selaku sahabat Nikita Mirzani memberi tanggapan penangkapan Nikita Mirzani yang diduga mencemarkan nama baik. Dia menyampaikan pendapatnya lewat unggahan instagram miliknya.

Baca juga : Nikita Mirzani Ditangkap, Anaknya Ikut Bermalam Di Kantor Polisi

Polisi Pilih Kasih

Fitri Salhuteru
Foto :
  • instagram.com/fitri_salhuteru

Sentil kepolisian terkait perbedaan perlakuan terhadap Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru membandingkan kasus yang Nikita Mirzani dengan laporan terhadap Nindya Ayunda.

"Pasal penyekapan diperlakukan istimewa, pasal ITE diperlakukan bak teroris. Miris. #polisipilihkasih", ungkap Fitri dalam unggahannya.

Fitri juga menyinggung tentang surat penjemputan paksa yang telah diterbitkan Polres Jakarta Selatan. Setelah surat itu diterbitkan, belum ada upaya polisi untuk menjemput paksa Nindy Ayunda. Padahal Nindy Ayunda telah mangkir dari panggilan polisi sebanyak 2 kali.

Baca Juga : Nikita Mirzani Ajak Netizen Buru Dito Mahendra dan Nindy Ayunda

"Bagaimana menurut kalian?, Ada yang 3 kali mangkir hanya di keluar kan surat penjemputan. (ga di jemput juga)," tambah Fitri.

Dalam kolom deskripsi singkat unggahannya di instagram Fitri juga menambahkan bahwa Nikita Mirzani hanya mangkir 1 kali. 

"Nikita, 1 kali mangkir katanya, padahal mengirimkan surat mohon di Ajukan saya sebagai saksi kalau bisa, tapi tetap di jemput. (Panggilan utk di mintai keterangan tambahan)," ungkapnya. 

Diketahui sebelumnya Fahmi Bachmid telah mengirimsurat permohonan penundaan yang telah dikirim pada 6 juli lalu.

Kendati demikian, Fitri Salhuteru menegaskan apa yang disampaikan hanya pendapat sebagai seorang warga negara di akhir deskripsi singkat pada postingannya tersebut.

"Saya rakyat hanya berpendapat," tutur Fitri.

Netizen beri dukungan

Dalam postingan Fitri Salhuteru, datang banyak dukungan dari warganet untuk mendukung Nikita Mirzani yang dinilai tidak diperlakukan adil.

"Miris?#polisipilihkasih," tulis seorang netizen.

"Kami sbg nitijen bakal ngawal dan do'ain nyai kak fit?," tulis netizen lainnya.

Share :
Berita Terkait