JagoDangdut – Mendengar kabar Polres Jakarta Selatan akan menjemput paksa Nindy Ayunda dan Dito Mahendra ini membuat Nikita Mirzani antusias.
Nikita Mirzani membagikan tangkapan layar berisi artikel penerbitan surat penjemputan paksa yang ditujukan kepada Dito Mahendra dan Nindy Ayunda, "Asoi", ungkap Nikita Mirzani dengan emoticon tertawa.
Dalam unggahan instastorynya Nikita Mirzani meminta kepada para warganet untuk melaporkan ke Polres Jakarta Selatan bila mengetahui keberadaan Nindy Ayunda dan Dito Mahendra. Menurutnya keberadaan Dito Mahendra dan Nindy Ayunda belum diketahui.
Baca Juga : Bikin Mewek, Chevra Yolandi Ungkapan Ini Setelah Menikahi Via Vallen
“Buat kalian semua yang tahu dimana keberadaannya Nindy Ayunda beserta Dito Mahendra untuk melaporkan langsung ke Polres Jakarta Selatan, karena dia sedanh dicari,” tururny dalam instastory yang di unggahnya pada Selasa 19 Juli 2022.
Nikita Mirzani yang juga berseteru dengan Dito Mahendra menantangnya untuk datang memenuhi panggilan polisi. Ia juga mengatakan jangan hanya bisa melaporkan dirinya.
Nikita Sempat dilaporkan Polisi oleh Dito Mahendra
- Nikita Mirzani IG
Dikabarkan Dito Mahendra yang juga pacar dari Nindy Ayunda sempat melaporkan janda beranak 3 ini dengan laporan pencemaran nama baik dan penghinaan melalui ITE. Ditto Mahendra telah menyerahkan berkasnya ke Polresta serang Kota pada.
"Teruntuk Dito Mahendra, elu jangan cuma bisanya laporin gue di Polresta Serang Kota! Pake nyuruh polisi geruduk rumah gue jam tiga subuh, penggeledahan ini itu," protes Nikita Mirzani.
Dalam instastory yang diunggah Nikita, ia juga mengungkap kasus dugaan penganiayaan yang menjerat Dito Mahendra dan Nindy Ayunda. Menurutnya Dito lah yang melakukan penyekapan dan penganiayaan pada mantan supir Nindy Ayunda, yaitu Sulaeman.
Nikita meminta Dito Mahendra harus jantan untuk memenuhi panggilan polisi.
"Giliran elu yang dilaporkan rakyat kecil, sopir yang elu culik, yang elu sekap, elu gebuk elu hilang!" kata Nikita.
Sebelumnya, Nindy Ayunda dilaporkan ke polisi oleh Rini atas dugaan penyekapan sang sopir, Sulaeman. Polres Metro Jakarta Selatan telah menerbitkan surat penjemputan paksa kepada Dito Mahendra dan Nindy Ayunda sebagai saksi, lantaran telah mangkir sebanyak 2 kali dari panggilan kepolisian.