"Dari hasil tes itu karena memang didalam proses pendidikan kedokteran gigi itu sangat ketat, eh bahwa standar nilai yang ditentukan pun juga mengikuti aturan yang sudah ada. Jadi dari proses seleksi, Mba Mayang eh memang belum memenuhi yaitu nilai standar yang ditentukan oleh Fakultas Kedokteran Gigi. Oleh karena itu Mba Mayang bisa diberikan kesempatan lagi, yaitu ikut tes lagi berikutnya digelombang berikutnya di 30 Juli 2022," ungkapnya.
- Instagram @mayang.soedrajat
Sebelumnya Doddy Sudrajat selaku ayah Mayang, ternyata sudah mempersiapkan rencana lain jika memang Mayang gagal masuk Fakultas Kedokteran Gigi.
"Kalau misalnya tidak diterima tetep di Moestopo juga, tadinya ya memang mau mengambil public speaking ya itu, kuliah disana. Tetep di Moestopo, kita bicarakan plan B nya, ini kan plan A nanti kita bicarakan," ucap Doddy.
Mayang juga mengaku jika fesyen awalnya itu di public relation, namun karena saat SMA mengambil juruan IPA jadi mengikuti tes kedokteran gigi.
"Paitnya dulu, fesyennya sebenarnya itu public relation ya. Cuman karena mengingatkan lagi kalau aku di SMA itu IPA, jadi ya udah kedokteran gigi aja," ucap Mayang.