“Jadi saat pandemi kemarin, saya punya keinginan untuk membantu orang-orang di sekeliling, tetapi mikir bagaimana caranya kalau kita mau membantu, tetapi kita juga lagi terdampak, karena apa yang kita punya kan buat jaga keluarga kita juga,” kata Ian Kasela menjelaskan.
“Oke saya mikir lewat satu barang yang gue sayangi, saya mau tes kira-kira ada peminat tidak yang sesuai dengan keinginan saya. Belum sampai yang ditarget, karena waktu itu yang paling tinggi itu nawar Rp 80 juta, yang nawar orang Malaysia,” tambah Ian Kasela.
Namun sayang, Ian Kasela tidak jadi untuk menjual kacamata hitam pertama miliknya lantaran harga yang ditawarkan masih di bawah keinginannya.
Ian Kasela juga menyebutkan bahwa terdapat nilai historis dari kacamatanya yang tidak sebanding dengan nilai yang ditawarkan.