Sebagai informasi, Putra Siregar tidak memiliki maksud untuk melakukan pengeroyokan terhadap korban. Ia hanya bermaksud untuk melerai perkelahian tersebut.
Bahkan, Putra Siregar juga membantah bahwa dirinya sedang dalam pengaruh alkohol pada waktu itu.
"Nggak (mabuk), nggak (minum alkohol)," kata Putra Siregar.
Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di sebuah kafe di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
"Nggak, kan Rico-nya itu mau dikeroyok orang, saya ngebela, ngelerai," kata Putra Siregar.
Putra Siregar tentu tidak tinggal diam saat melihat sahabatnya Rico Valentino dikeroyok bahkan nyaris meninggal.
"Saya lihat Rico mau dikeroyok hampir mau meninggal Rico-nya, terus saya lerai. Makanya belum bisa banyak komentar saya," kata Putra Siregar.