Diakui oleh Dhawiya, Ia justru melakukan pembelaan. Sebagai seorang pemakai, Dhawiya berpikir jika tidak ada yang dirugikan. Apalagi, Ia bukan menggunakan uang negara.
"Karena gue rasa gini, mungkin ini pembenaran pecandu. Come on, gue make itu nggak pakai duit negara, punya emak gue, gue merusak badan gue kan, gue tidak merugikan siapa-siapa," ungkapnya.
Saat petugas memintanya untuk kooperatif, Dhawiya meluapkan emosi.
"Ya yang kooperatif itu gimana? Galak gue," ujar Dhawiya.
Bahkan karena masih dalam pengaruh narkoba, Dhawiya juga bereaksi keras kepada kakaknya yang datang ke kediaman untuk memastikan terkait kepemilikan barang haram tersebut.
"Iya, benar ka. Katanya gue jawab begitu, saking mungkin sudah kencangnya ya," beber Dhawiya.
Memetik pelajaran dari kesalahan yang lalu, Dhawiya berproses menjadi pribadi dewasa. Selain putuskan berhijab, Dhawiya tersadar akan sikap buruknya pada sang kakak.