Namun setelah diyakinkan oleh Naila Novaranti bahwa terjun tendem ini aman dibawah pengawasan ketat dari tim penerjun pataung yang profesional skala internasional, barulah Ratna Listy merasa yakin aman bahwa dirinya pasti bisa menyelesaikan aksi ini meskipun sempat bimbang dan ragu dan pernah ingin membatalkan niat terjun tendem ini.
"Saat berada dilangit melihat kuasa Allah itu aku merasa ngga ada apa-apanya. Aku bilang ya Allah, aku itu merasa kecil banget ngga boleh sombong saat melihat alam dari atas langit yang begitu luasnya," ujar Ratna yang terus mengeluarkan air mata.
- Ratna Listy Dok
Sebelum terjun payung, Ratna Listy yang kini disibukan dengan profesi barunya ahli spiritual mengatakan bahwa dirinya telah menyiapkan mental, percaya diri, yakin bisa menyelesaikan aksi menantang maut ini dan menyerahkan kesuksesan sepenuhnya kepada Sang Pencipta. "Pas hari H terjun payung ini, saya ditekan harus rileks tenang dan percaya diri bahwa ini semua aman oleh orang-orang yang profesional," tambah Ratna.
Sementara itu, Naila Novaranti yang mengajak dan mendampingi Ratna Listy untuk terjun payung mengungkapkan bahwa olah raga terjun payung tendem bisa diikuti oleh siapapun baik pria dan wanita, namun penerjun payung tandem harus dalam kondisi yang sehat jasmani dan rohani dan wanib mengikuti persyaratan, peraturan dan petunjuk dari para penerjun profesional.
"Saya yakin dari awal bahwa Ratna Listy yang saya ajak terjun payung ini masuk kriteria tersebut dan ternyata orangnya disiplin dan mau mengikuti petunjuk semua termasuk saat berada diatas langit, salut dia bisa," ungkap Naila.
Seseorang untuk mengikuti terjun payung tandem kata Naila bahwa Pangkal dari prosedur keselamatan skydive untuk pemula adalah wajib menggunakan tandem. Hanya penerjun atau skydiver yang bersertifikat atau berlisensi saja yang bisa menjadi tandem. Fungsi tandem di sini selain mengontrol parasut, menentukan rute terbang dan mendarat, hingga bertanggung jawab pada keselamatan skydive pemula yang terbang bersamanya.