Melalui kuasa hukumnya, Dody merasa geram atas tindakan Faisal. Ia kecewa melihat keluarga Faisal bisa leluasa mengajak Gala bepergian dan memberi izin orang lain bertemu dengan Gala, tetapi tidak untuk dirinya.
"Ya beliau kecewa sih, menyesal, kenapa kok giliran seperti itu bisa dibawa ke mana-mana orang lain juga bisa membawa Gala ke mana-mana, kok giliran (saya) kakeknya sendiri kok tidak boleh? Jadi terbalik-balik dunia ini," kata Djamaluddin dihubungi awak media.
Tentu, sebagai kakek dari Gala ada perasaan rindu yang ingin luapkan kepada sang cucu. Tapi, pihak Faisal selalu punya alasan menolak niatan Dody.
"Ya dia ada aja alasannya, ya Gala masih rentanlah lagi pandemi gini, terus dia masih khawatir, di satu sisi dia bilang, 'sudah tunggu saja setelah putusan pengadilanlah,'" beber Djamaluddin.
Djamaluddin sendiri menilai sikap Faisal terlalu egois dan arogan hingga mempersulit pihak Dody perwakilan sang ibu yang juga berhak memberikan kasih sayang utuh kepada Gala.
"Itu namanya arogan, itu ego namanya. Jangan seperti itu. Justru Gala harus bisa mendapatkan kasih sayang dari kedua belah pihak agar tumbuh kembangnya dia juga menjadi baik, menjadi sempurna, walaupun tidak dari kedua orangtuanya yang sudah tiada," tegas kuasa hukum Dody.