Dibalik kritik Inul, Ia memikirkan nasib banyak orang yang bergantung pada usaha tempat karaoke. Terlebih, dari sekian banyak tempat hiburan yang lebih memicu keramaian, tempat karaoke malah diabaikan.
Dibanggakan Inul, bisnis tersebut juga menjadi salah satu pembuka lapangan kerja, yang tentu mengurangi kemiskinan masyarakat.
"Mewakili sesama pemilik karaoke keluarga sdh sangat putus asa krn IZIN operasional blom juga turun sampai kapan ?? Sedangkan byk tempat hiburan lain yg diizinkan buka, berani nekat tapi aman2 saja pdhl resiko jauh lebih besar.
Karyawan saya ribuan jumlahnya , blom lagi milik teman2 sy yg lain, meskipun kami bukan perusahaan besar tapi kami Para pengusaha karaoke keluarga Indonesia sedikit byk turut serta dlm membangun lapangan pekerjaan, kemana lagi kami hrs mengadu," tutur Inul.
Menyebut dirinya rakyat jelata, Inul berharap agar suaranya dan semua pebisnis karaoke didengar. Demi kelangsungan hidup banyak orang.
"Saya cuma rakyat jelata dan bukan jajaran org penting di negri ini, usaha sy juga kecil, apalah saya ini… tapi perjuangan sy dkk dgn bgtu byk org yg hidupnya pun bergantung pd saya smua lg nangis berharap bisa kerja ikut sy lagi," tutup Inul.